Halo halo!
Kenalin, aku Karina Viki Salsabila seorang mahasiswa Terapis Gigi dan Mulut di Polkesmar. Banyak yang masih asing sama istilah kampusku yang baru yah? Dulunya, Polkesmar ini namanya adalah Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang (Poltekkes Semarang). Sekarang aku sudah memasuki semester tua nih alias semester 7. Doain yah biar bisa lulus dengan mulus huhu..
Nah, aku mau sharing nih kegiatan apa aja sih yang dilakukan oleh mahasiswa terapis gigi dan mulut? Jawabannya adalah, sebagai mahasiswa terapis gigi dan mulut, aku belajar banyak tentang gigi dan mulut manusia seperti anatomi, macam-macam penyakit, penyebab terjadinya penyakit tersebut, dan masih banyak lagi! Sebelum aku menjadi mahasiswa terapis gigi dan mulut, aku masih awam banget tentang gigi dan mulut nih. Aku nggak tau kalau ternyata kesehatan gigi juga sama pentingnya dengan kesehatan tubuh kita. Telat banget nggak sih nyadarnya? Sedih tapi yaudahlah ya..
Saat sudah memasuki semester 5 akan ada kegiatan PKL setiap semesternya loh! Kegiatan PKL ini dilaksanakan untuk menambah pengalaman dan skill kita sebelum kita diterjunkan ke dunia pekerjaan loh. Salah satunya kegiatan PKL yang mau aku jelasin di blog ini adalah kegiatan PKL ku di sekolah dasar hihi..
SDN Sambiroto 01 Semarang merupakan salah satu sekolah dasar yang dipilih oleh Polkesmar sebagai tempat lapangan praktik kita nih. Awalnya aku mikir, untuk bergaul dan berbicara dengan anak sekolah dasar itu gampang banget. Eitsss, ternyata susah banget sampai aku sendiri kewalahan! Anak-anaknya aktif banget ngajak aku main. Salut banget sama guru-guru sekolah dasar! Bener-bener bisa handle anak-anak aktif sebanyak itu menguras tenaga banget. Tapi aku juga happy karena lihat wajah anak-anak yang sumringah bikin aku seneng juga. Kaya energi positifnya tuh ngalir ke aku juga gitu hihi..
Di SDN Sambiroto 01, aku dan teman-teman kelompok mengajarkan kepada anak-anak kelas 4 untuk menggosok gigi dengan teknik yang benar, memilih makanan dan minuman yang baik untuk kesehatan gigi dan mulut, cara mencegah gigi berlubang, dan memberikan edukasi bahwa pergi ke dokter gigi selama 6 bulan sekali merupakan hal yang penting dan wajar untuk dilakukan. Memberikan kesadaran tentang pentingnya mencegah penyakit gigi dan mulut merupakan hal yang wajib dilakukan guna meningkatkan derajat kesehatan gigi di Indonesia.
Tugas utama profesi kami adalah melakukan edukasi berupa penyuluhan kepada masyarakat sekitar. Nah, di SDN Sambiroto 01 ini kami menggunakan media permainan edukasi 'tempel gambar' untuk meningkatkan pengetahuan anak usia sekolah dasar terhadap kesehatan gigi dan mulut. Penyuluhan kepada anak-anak harus dilakukan semenarik mungkin sehingga anak-anak dapat memberikan perhatiannya kepada penyuluh. Apabila penyuluhan dilakukan secara monoton dan membosankan, sasaran penyuluh akan bosan dan tidak fokus mendengarkan.
Gambar 1.5 Penjaringan atau screening kesehatan gigi dan mulut
Gambar 1.6 Penjaringan atau screening kesehatan gigi dan mulut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar